PCOS Bukan Akhir Segalanya

Kehidupan pasca menikah adalah menginginkan keturunan yang lahir dari benih sendiri, namun terkadang semua tidaklah semudah yang dipikirkan dan tidak seindah kenyataan. Tidak semua pasangan langsung mendapatkan anak, banyak juga yang masih terus berjuang untuk mendapatkannya. Tentunya banyak pertanyaan dari orang sekitar atau bahkan keluarga sendiri yang terkadang memojokkan, misalnya saja sudah hamil belum? sudah lama menikah kok belum hamil juga? bisa gak sih? (eh hihihii)

Sebenarnya banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa belum di karunia anak, adakalanya beberapa pasangan suami istri yang saling memahami satu sama lain akan tetapi faktor perkataan orang luar yang kurang bijaksana menambah beban psikologis pasutri hingga menjadi tertekan. Adapun faktor itu seperti, bekerja terlalu berat, stress, perokok aktif, dan karena memang Tuhan yang maha Esa belum memberi karunia pada pasangan tersebut.

Emma-PCOS Bukan Akhir Segalanya
Image by Emma 

Apa itu PCOS dan Apa Penyebabnya?

polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan hormonal pada wanita usia subur ditandai dengan gangguan menstruasi atau haid tidak teratur dan tingginya kadar hormon Androgen. PCOS adalah salah satu penyebab susah hamil. Kadar Hormon androgen yang terlalu banyak pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan. Keadaan ini menyebabkan sel-sel telur tidak berkembang dengan sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur.

Penyebab PCOS adalah faktor kelebihan hormon insulin yang menyebabkan penurunan kadar gula darah dan meningkatnya produksi hormon Androgen, sedangkan faktor lainnya yaitu genetik. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah perempuan dengan PCOS dapat hamil? jawabnya adalah tentu saja bisa dengan cara mengikuti arahan dokter.

Emma-PCOS Bukan Akhir Segalanya
Image by Emma 

Seperti yang dikisahkan oleh ibu Grace Tahir dalam acara webinar yang berlangsung di Mayapada Hospital Jakarta Selatan pada hari Sabtu lalu, yang mana dengan tekad kuat berusaha keras untuk memiliki anak sedangkan kondisi dengan PCOS dan kelebihan berat badan, tapi dengan mengikuti arahan dokter beliau saat ini sudah memiliki 3 orang anak.

Banyak hikmah yang dapat dipetik dari kisah diatas bahwa dengan berusaha kita akan mendapatkan hasil, lalu jangan dengarkan perkataan negatif orang lain yang hanya akan membuat kita terpuruk lebih dalam, dan yang terakhir adalah berusahalah bekerjasama dengan dokter yang telah kita pilih.

Memang hidup setelah menikah tidaklah mudah banyak praduga atau tuduhan yang kurang baik ditujukan pada pasangan yang belum dikaruniai anak, dengan sangkaan yang acap kali tidak subur terletak pada wanita, padahal hal yang sama bisa saja terjadi infertilitas terletak pada sang pria. Tapi ya itulah dunia karena memang pada kenyataannya hanya wanita yang memiliki rahim. Padahal pasangan infertil (sebutan untuk pasangan menikah lebih dari 1 tahun belum mempunyai anak), kemungkinan masalah adalah kombinasi dari keduanya.

Emma-PCOS Bukan Akhir Segalanya
Image by Emma 

Solusi apa yang harus dilakukan oleh pasangan infertil?

Solusi yang tepat untuk pasangan infertil adalah pergi ke Rumah sakit terbaik dan konsultasi pada ahlinya yaitu Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Subspesialis Fertilitas & Hormon Reproduksi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS). Sedangkan untuk infertilitas pada pria dapat berkonsultasi dengan ahlinya yaitu dokter spesialis Andrologi, dengan begini maka dokter akan memeriksa lebih dalam permasalahan keduanya. Adapun pemeriksaan yang dilakukan seperti:

-USG (Ultra Sono Grafi) pada wanita, apakah terdapat kista, myoma, uteri, pemeriksaan organ reproduksi dan lain sebagainya.

- HSG (Histero Salphingo Grafi) ini untuk memeriksa kondisi sel telur dan rongga rahim.

- Pemeriksaan Sperma untuk pria dan

- Pemeriksaan lainnya yang dianggap perlu.


Intinya bagi wanita dengan PCOS sebisa mungkin untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang sesuai. PCOS tidak dapat dicegah hanya dengan cara menjaga berat badan ideal, kurangi makanan manis, teratur berolahraga dan konsumsi makanan berserat yang dapat mengurangi resiko komplikasi.

Tujuan berumah tangga selain membina keluarga juga memiliki keturunan sebagai generasi penerus, akan tetapi jika dalam perjalanannya ada hambatan maka jadikan hal itu sebagai motivator yang dapat memperkuat mental kita dalam meraih apa yang diharapkan. Semoga tulisan saya ini dapat membuka wawasan kita agar lebih memahami bahwa PCOS bukan akhir segalanya yang penting adalah semangat untuk berusaha. see you

Emma-PCOS Bukan Akhir Segalanya
Image by Andiyani Ahmad

Ucapan terimakasih kepada seluruh Narasumber yang hadir dan telah memberikan insightnya.

1. dr. Malvin Emeraldi, Sp.Og(K)FERDokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Subspesialis Fertilitas & Hormon Reproduksi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)

2. Grace Tahir, Direktur Mayapada Hospital, 

Co Founder Everest Media

3. dr. Fiktorius Kuludong, MM, Hospital Direktor Mayapada Hospital Jakarta Selatan 

4. Christian Eka, Sales dan Marketing Director Danpac

5. Cherly, Product Manager Ovutest


Komentar

Okti Li mengatakan…
Semangat saya membaca artikel reportasenya ini Mbak. Secara saya diduga memilik sindrom seperti ini sepertianya.
Sejak menikah saya memiliki permasalahan yang sama dan memang saya bisa dibilang susah hamil. Meski saya percaya kehamilan itu rezeki Tuhan kita hanya bisa berusaha kan ya
Maria G Soemitro mengatakan…
ujian bagi pasutri yang harus dipahami kedua belah pihak, baik suami atau istri

karena sering banget cuma istri yang disalahin

khas budaya patriakat
Annie Nugraha mengatakan…
Aku punya teman yang mengalami PCOS. Sudah melewati treatment bahkan sampai 3 kali ikut program bayi tabung di usia pernikahan 12 tahun. Dari program ini sempat 2 kali hamil, tapi keguguran disaat bayi berusia 6 bulan. Sedih banget.

Tapi alhamdulillah, setelah melewati waktu-waktu healing dan mengikhlaskan, dia malah hamil natural di tahun berikutnya. MashaAllah saat kita berpasrah pada kebijakanNya, temanku saat ini sudah punya 2 anak lelaki yang sehat. Gak nyangka banget. Sampe sekarang di tetap tidak KB dan akan menerima beberapapun keturunan yang akan diberikan Allah SWT
Nurul bukanbocahbiasa mengatakan…
Adek sepupuku juga ada yg kena pcos

Memang jd sulit hamil . Tapi ia tetap terapi dan berusaha dan doa.
lendyagasshi mengatakan…
Maaf ya.. mungkin komentarku akan kurang berkenan tapi aku izin bertanya, kak.
Soalnya program kehamilan kakak iparku nih.. bikin BB naik dan karena yang disuntikkan hormon, untuk menurunkannya sangat sulit sekali. Jadi kontradiktif dengan PCOS ini ya..
Semoga dengan izin Allah dimudahkan untuk memiliki keturunan, karena selain mengandalkan ilmu pengetahuan, juga doa dan keberkahan.
Dee_Arif mengatakan…
Semoga pejuang PCOS segera diberikan kemudahan
Ikhtiar mendapatkan keturunan bisa segera dikabulkan ya mbak
Dengan usaha yang baik, PCOS bisa teratasi

Postingan populer dari blog ini

7 strategi menghindari resiko mata kering

Serunya Back to school with home credit Indonesia

11 Tahun KEB, Berjejak dan Berbagi

[ blog review ] Film anak Indonesia terbaru "koki-koki cilik"

Pentingnya Vaksin Influenza Quadrivalent untuk Tenaga kesehatan dan kelompok Rentan