Dan Dunia Kesehatanpun Merambah Era Digital
Anak adalah dambaan setiap pasangan suami isteri, darah daging yang akan melanjutkan keturunan, mengangkat derajat orang tuanya dan yang akan menjadi kebanggaan dimana pada anak terdapat banyak harapan, doa, dan kasih sayang.
Dalam rangka memperingati hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli, bertempat di Paradigma kafe diadakan acara talkshow yang bertema "Tips Menjaga Psikis Anak Sejak Dini" bersama Halodoc dan komunitas Momblogger pada tanggal 31 Juli 2018 kemarin.
Bincang-bincang ini bertujuan baik sekali, dimana mengajak orang tua yang memiliki balita agar bisa mendidik anaknya dengan cara yang lebih baik, santun, mengayomi, dan lebih sehat menurut anjuran dokter.
Orang tua mana sih yang tidak menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan akhlak baik, fisik dan mental yang juga baik? tentunya semua orang tua mendambakan anaknya seperti itu.
Akan tetapi tanpa disadari banyak orang tua yang hanya fokus pada fisik anak, banyak lupa akan perilaku dan yang paling terpenting adalah psikis anaknya. Pada perkembangannya, pembentukan perilaku dan psikis anak yang akan dibutuhkan pada lingkungan sosialnya nanti.
APA SIH HALODOC ITU?
Halodoc adalah aplikasi kesehatan terpadu berbasis online yang memberikan solusi kesehatan lengkap dan terpercaya dalam memenuhi kebutuhan kesehatan bagi pengguna. Aplikasi halodoc dilengkapi dengan 3 fitur utama antara Lain :
1. Konsultasi langsung, gejala apapun yang terasa pada tubuh dapat kita konsultasikan dengan dokter melalui chat, voice call, dan video call. Selain itu aplikasi Halodoc juga memiliki Tim medis mulai dari dokter umum, spesialis anak, internis, sampai spesialis mata, semuanya online 24 jam.
2. Pharmacy Delivery atau fitur layanan apotik antar 24 jam yang bebas biaya pengantaran jadi siapapun terutama ibu-ibu yang memesan obat bisa secara langsung pada fitur ini.
3. Pelayanan Laboratorium, dimana Halodoc berkerjasama dengan Klinik Prodia dalam memberi kemudahan bagi pengguna untuk melakukan pemgecekan kesehatan baik dirumah maupun dikantor. Fitur ini juga memungkinkan phlebotomist atau petugas lab untuk datang kerumah atau kekantor dan melakukan pengecekan seperti cek darah, ataupun air seni ( urine ), akan tetapi untuk saat ini fitur lab ini baru dapat dimanfaatkan oleh pengguna Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Dalam acara talkshow itu menghadirkan pembicara yang ahli dibidangnya yaitu Dr. Tjhin Wiguna Sp.KJ, seorang Psikiater spesialis Anak dan Remaja yang bertugas di RSCM ( Rumah Sakit Cipto Mangunkusimo ). dr. Tjhin mengatakan bahwa Menurut survei dari 1.176 orang menemukan bahwa dua per tiga dari orang dewasa percaya bahwa nilai moral anak telah menurun banyak sejak mereka masih muda.
Kita dapat melihat berita televisi bahwa akhir-akhir ini banyak anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar Sudah membully temannya atau bahkan menewaskan teman mainnya sendiri. Ini semua terjadi karena orang tua umumnya mendidik anak sesuai dengan Norma dan budaya yang beredar dimasyarakat dan hal ini belum tentu dapat dibenarkan secara medis. Apalagi zaman Sekarang Sudah banyak mengalami perubahan, dimana anak-anak zaman sekarang Sudah banyak yang melek terhadap tehnologi, disinilah orang tua harus mendidik anak dengan memberikan arahan agar anak dapat melewati zaman now dengan baik dan sehat.
Kesehatan fisik dan mental anak haruslah menjadi perhatian penting bagi semua orang tua karena tumbuh kembang inilah yang akan berdampak kelak dikemudian hari.
Semua tergantung orang tua sendiri dalam memberikan arahan apakah kearah yang buruk atau kearah yang baik. Mengapa demikian? karena orang tua yang bersama anaknya setiap hari, dikeseharian inilah Tanpa kita sadari bahwa anak kita melihat polah dan tingkah orang tuanya yang akan ada di memori otak anak terekam dalam fase itu.
Menurut Dr. Tjhin Wiguna, Anak biasanya mencari panutan dalam membentuk bahasa, perilaku, dan sikap mereka. Kalau ibu yang tidak bekerja tentunya lebih banyak waktu bersama anaknya disinilah peran penting orang tua dalam perkembangan karakter dan moral anak.
Menurut dr. Tjhin Wiguna Sp.KJ ada 4 Tips Menjaga Psikis Anak Sejak Dini
1. Jadilah panutan yang baik
Sebagai orang tua yang memiliki anak, baik anak sendiri maupun adopsi didalam rumah maka kita lah orang pertama yang Anak lihat. Oleh karena itulah kita sebagai orang tua harus membuat diri kita agar selalu bersikap baik dan benar dalam keseharian yang akan terekam dalam memori anak.
2. Didalam agama apapun Anak adalah titipan Allah atau tuhan, maka sebagai orang tua kita harus Menjaga dan mengasuh anak kita agar menjadi anak seperti yang kita harapkan. Untuk hal ini ada 3 poin yang perlu diperhatikan antara lain :
✅ Asah => memberikan stimulasi yang baik pada anak, disinilah anak melihat perilaku orang tua dan menjadikan kita sebagai panutannya.
✅ Asih => memberikan kasih sayang yang baik dengan penuh perhatian, kasih sayang dan lembut.
Karena kita dijadikan panutan oleh anak maka anak akan mengerti mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk kalau kita sebagai orang tua berbuat baik maka anak akan ikut baik.
✅ Asuh => memberikan pandangan atau pengertian yang baik. Selama anak dalam asuhan kita maka usahakan selalu menjadi contoh yang baik untuk anak.
Lalu Bagaimana sih Menjadi Panutan yang Baik untuk anak?
Banyak orang tua tanpa sadar telah bersikap dan berperilaku kurang baik (mungkin termasuk saya hihi 😊😊😊) jadi misalnya anak punya talenta menggambar atau melukis, terkadang kita kurang suka atau marah karena anak lebih cenderung suka menggambar daripada pelajaran yang lebih penting seperti membaca, matematika dsb maka seharusnya kita sebagai orang tua yang dijadikan panutan memberikan pemahaman bahwa menggambar itu baik dengan contoh panutan seperti gambar senyum monalisa karya Leonardo Davinci, atau lukisan karya Affandi dengan tema 'Ayam jago' atau 'Duck Breeder' yang kesemuanya menjadi karya yang mendunia.
Sebagai orang tua kita harus bersikap memahami dan mendukung apa yang Anak kita lakukan dalam Menjaga psikis anak Sejak Dini, walaupun secara perlahan dan halus, seiring berjalannya waktu kita beri pemahaman pada anak bahwa mempelajari hal lain itu juga perlu.
3. Pemahaman Keagamaan atau Ketuhanan.
Memberitahu pada anak apa yang benar dan apa yang salah, ada yang boleh dan yang tidak boleh tentunya dengan contoh-contoh yang sederhana agar bisa dipahami oleh anak.
4. Memberikan Pujian Pada Anak.
Setiap orang pasti senang bila dipuji, termasuk anak-anak maka kalau anak kita berbuat baik maka jangan ragu untuk memberikan pujian dengan begini maka anak akan termotivasi untuk selalu melakukan hal baik. Mungkin memberikan pujian terlihat seperti hal sepele, akan tetapi dengan pujian memberikan dampak yang luar biasa.
Kesimpulan
Orang tua harus mengenali watak dan karakternya sendiri, usahakan kalau anak berbuat yang kurang baik jangan langsung marah. Bila ada masalah maka bicarakan dengan Anak secara bijak dan baik pendekatan seperti ini dapat membuat kita belajar untuk mengenali seperti apa watak dan karakter anak kita sendiri.
Lebih lengkapnya silahkan lihat di,
https://www.halodoc.com/
https://www.instagram.com/halodoc/
#HalodocHariAnak #PakeHalodoc #HalodocxMBC
Kolase image keluarga by google |
Dalam rangka memperingati hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli, bertempat di Paradigma kafe diadakan acara talkshow yang bertema "Tips Menjaga Psikis Anak Sejak Dini" bersama Halodoc dan komunitas Momblogger pada tanggal 31 Juli 2018 kemarin.
Bincang-bincang ini bertujuan baik sekali, dimana mengajak orang tua yang memiliki balita agar bisa mendidik anaknya dengan cara yang lebih baik, santun, mengayomi, dan lebih sehat menurut anjuran dokter.
Orang tua mana sih yang tidak menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan akhlak baik, fisik dan mental yang juga baik? tentunya semua orang tua mendambakan anaknya seperti itu.
Akan tetapi tanpa disadari banyak orang tua yang hanya fokus pada fisik anak, banyak lupa akan perilaku dan yang paling terpenting adalah psikis anaknya. Pada perkembangannya, pembentukan perilaku dan psikis anak yang akan dibutuhkan pada lingkungan sosialnya nanti.
Kolase image Halodoc by dok.Emma |
APA SIH HALODOC ITU?
Halodoc adalah aplikasi kesehatan terpadu berbasis online yang memberikan solusi kesehatan lengkap dan terpercaya dalam memenuhi kebutuhan kesehatan bagi pengguna. Aplikasi halodoc dilengkapi dengan 3 fitur utama antara Lain :
1. Konsultasi langsung, gejala apapun yang terasa pada tubuh dapat kita konsultasikan dengan dokter melalui chat, voice call, dan video call. Selain itu aplikasi Halodoc juga memiliki Tim medis mulai dari dokter umum, spesialis anak, internis, sampai spesialis mata, semuanya online 24 jam.
2. Pharmacy Delivery atau fitur layanan apotik antar 24 jam yang bebas biaya pengantaran jadi siapapun terutama ibu-ibu yang memesan obat bisa secara langsung pada fitur ini.
3. Pelayanan Laboratorium, dimana Halodoc berkerjasama dengan Klinik Prodia dalam memberi kemudahan bagi pengguna untuk melakukan pemgecekan kesehatan baik dirumah maupun dikantor. Fitur ini juga memungkinkan phlebotomist atau petugas lab untuk datang kerumah atau kekantor dan melakukan pengecekan seperti cek darah, ataupun air seni ( urine ), akan tetapi untuk saat ini fitur lab ini baru dapat dimanfaatkan oleh pengguna Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Dalam acara talkshow itu menghadirkan pembicara yang ahli dibidangnya yaitu Dr. Tjhin Wiguna Sp.KJ, seorang Psikiater spesialis Anak dan Remaja yang bertugas di RSCM ( Rumah Sakit Cipto Mangunkusimo ). dr. Tjhin mengatakan bahwa Menurut survei dari 1.176 orang menemukan bahwa dua per tiga dari orang dewasa percaya bahwa nilai moral anak telah menurun banyak sejak mereka masih muda.
Kita dapat melihat berita televisi bahwa akhir-akhir ini banyak anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar Sudah membully temannya atau bahkan menewaskan teman mainnya sendiri. Ini semua terjadi karena orang tua umumnya mendidik anak sesuai dengan Norma dan budaya yang beredar dimasyarakat dan hal ini belum tentu dapat dibenarkan secara medis. Apalagi zaman Sekarang Sudah banyak mengalami perubahan, dimana anak-anak zaman sekarang Sudah banyak yang melek terhadap tehnologi, disinilah orang tua harus mendidik anak dengan memberikan arahan agar anak dapat melewati zaman now dengan baik dan sehat.
Kesehatan fisik dan mental anak haruslah menjadi perhatian penting bagi semua orang tua karena tumbuh kembang inilah yang akan berdampak kelak dikemudian hari.
Semua tergantung orang tua sendiri dalam memberikan arahan apakah kearah yang buruk atau kearah yang baik. Mengapa demikian? karena orang tua yang bersama anaknya setiap hari, dikeseharian inilah Tanpa kita sadari bahwa anak kita melihat polah dan tingkah orang tuanya yang akan ada di memori otak anak terekam dalam fase itu.
Menurut Dr. Tjhin Wiguna, Anak biasanya mencari panutan dalam membentuk bahasa, perilaku, dan sikap mereka. Kalau ibu yang tidak bekerja tentunya lebih banyak waktu bersama anaknya disinilah peran penting orang tua dalam perkembangan karakter dan moral anak.
Kolase atas kiri perwakilan Halodoc dan mc, kiri bawah peserta, seb.kanan Dr. Tjhin Wiguna sp.kj |
Menurut dr. Tjhin Wiguna Sp.KJ ada 4 Tips Menjaga Psikis Anak Sejak Dini
1. Jadilah panutan yang baik
Sebagai orang tua yang memiliki anak, baik anak sendiri maupun adopsi didalam rumah maka kita lah orang pertama yang Anak lihat. Oleh karena itulah kita sebagai orang tua harus membuat diri kita agar selalu bersikap baik dan benar dalam keseharian yang akan terekam dalam memori anak.
2. Didalam agama apapun Anak adalah titipan Allah atau tuhan, maka sebagai orang tua kita harus Menjaga dan mengasuh anak kita agar menjadi anak seperti yang kita harapkan. Untuk hal ini ada 3 poin yang perlu diperhatikan antara lain :
✅ Asah => memberikan stimulasi yang baik pada anak, disinilah anak melihat perilaku orang tua dan menjadikan kita sebagai panutannya.
✅ Asih => memberikan kasih sayang yang baik dengan penuh perhatian, kasih sayang dan lembut.
Karena kita dijadikan panutan oleh anak maka anak akan mengerti mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk kalau kita sebagai orang tua berbuat baik maka anak akan ikut baik.
✅ Asuh => memberikan pandangan atau pengertian yang baik. Selama anak dalam asuhan kita maka usahakan selalu menjadi contoh yang baik untuk anak.
Lalu Bagaimana sih Menjadi Panutan yang Baik untuk anak?
Banyak orang tua tanpa sadar telah bersikap dan berperilaku kurang baik (mungkin termasuk saya hihi 😊😊😊) jadi misalnya anak punya talenta menggambar atau melukis, terkadang kita kurang suka atau marah karena anak lebih cenderung suka menggambar daripada pelajaran yang lebih penting seperti membaca, matematika dsb maka seharusnya kita sebagai orang tua yang dijadikan panutan memberikan pemahaman bahwa menggambar itu baik dengan contoh panutan seperti gambar senyum monalisa karya Leonardo Davinci, atau lukisan karya Affandi dengan tema 'Ayam jago' atau 'Duck Breeder' yang kesemuanya menjadi karya yang mendunia.
Sebagai orang tua kita harus bersikap memahami dan mendukung apa yang Anak kita lakukan dalam Menjaga psikis anak Sejak Dini, walaupun secara perlahan dan halus, seiring berjalannya waktu kita beri pemahaman pada anak bahwa mempelajari hal lain itu juga perlu.
3. Pemahaman Keagamaan atau Ketuhanan.
Memberitahu pada anak apa yang benar dan apa yang salah, ada yang boleh dan yang tidak boleh tentunya dengan contoh-contoh yang sederhana agar bisa dipahami oleh anak.
4. Memberikan Pujian Pada Anak.
Setiap orang pasti senang bila dipuji, termasuk anak-anak maka kalau anak kita berbuat baik maka jangan ragu untuk memberikan pujian dengan begini maka anak akan termotivasi untuk selalu melakukan hal baik. Mungkin memberikan pujian terlihat seperti hal sepele, akan tetapi dengan pujian memberikan dampak yang luar biasa.
Kolase image by mbc |
Kesimpulan
Orang tua harus mengenali watak dan karakternya sendiri, usahakan kalau anak berbuat yang kurang baik jangan langsung marah. Bila ada masalah maka bicarakan dengan Anak secara bijak dan baik pendekatan seperti ini dapat membuat kita belajar untuk mengenali seperti apa watak dan karakter anak kita sendiri.
Lebih lengkapnya silahkan lihat di,
https://www.halodoc.com/
https://www.instagram.com/halodoc/
#HalodocHariAnak #PakeHalodoc #HalodocxMBC
Komentar
Soal orangtua jgn langsung memarahi anak, pada kenyataannya masih ada orangtua yg seperti itu mbak. Kasian kadang sama anaknya
namun kadang lingkungan tidak mendukung
seperti keluarga besar
pola asuh lama dr neneknya misalnya yang terlalu banyak larangan kadang membuat anak tidak nyaman
seperti memarahi cucu dan membentak
mesin cuci otomatis terbaru