Dengan Sawit Indonesia Hebat

Halo moms, apa kabar? Sepertinya sudah lama sekali kita tidak berjumpa dan bertegur sapa di laman ini. Maklum saja pasca melahirkan anak kedua, perhatian saya tercurahkan kepada anak-anak. Sebab ingin memberikan ASI eksklusif padanya, ya boleh dikatakan sedang menjadi pejuang ASI. Namun semangat saya untuk menulis di blog sebenarnya sangat besar, hanya waktunya saja yang belum pas. Artinya sih ceritanya sibuk, hehe. Baiklah tanpa berlama-lama dengan pembukaan indah ini, saya ingin mengajak moms untuk membicarakan sesuatu yang sangat dekat dengan kita yaitu sawit dan hal-hal yang berkaitan dengannya. 

Dok. Liputan6.com


Pohon sawit sudah sangat akrab di telinga kita, misalnya untuk keperluan memasak minyaknya ini kerap kita gunakan untuk mengolah makanan menjadi Kuliner yang nikmat baik itu dengan cara ditumis maupun digoreng. Selain itu saya pun kerap menggunakan minyak dari sawit ini sebagai bahan untuk membuat tangan tidak lengket ketika membersihkan nangka. Caranya sangat mudah hanya dengan mengoleskan saja ke telapak tangan lalu siap untuk memotong nangka menjadi potongan-potongan kecil. Setelah itu bersihkan tangan dengan sabun. 


Dok. IG @sawitbaik.id


Kembali lagi kepada bahasan mengenai sawit. Sebagai pengetahuan kita, pohon sawit dapat tumbuh di daerah tropis dan berkembangnya dengan cara generatif. Selain minyak goreng, banyak di disekitar kita yang ternyata bahan bakunya berasal dari sawit yaitu margarin, sabun, industri baja, kosmetik, dan sebagainya. Dari banyaknya manfaat sawit untuk kehidupan kita, hasil dari ekspornya ini menjadi salah satu penyumbang devisa untuk negara. Potensi besarnya ini, harus kita manfaatkan dan kelola dengan baik, agar dari devisa tersebut dapat meningkatkan perekonomian kita, sehingga bila ekonomi kita kuat maka Indonesia menjadi hebat berkat industri sawit ini. 


Perkebunan sawit -- Dok. Wikipedia

Oleh karena itu, perlu diperhatikan dengan baik dalam pembudidayaannya agar tidak merusak atau mengganggu lingkungan sekitar. Tujuannya agar pemanfaatan sawit menjadi hal yang positif tetap kita rasakan hingga generasi selanjutnya. Sebab mengenai permasalahan sawit boleh dikatakan ada plus dan minusnya. Nah untuk bagian minusnya ini dikembalikan lagi kepada kita, karena manusialah yang dapat mengelolanya dengan niat baik sehingga akan pula berdampak baik bagi kita semua. Terima kasih sudah mengikuti tulisan ini, Moms.

Komentar

Rach Alida Bahaweres mengatakan…
Aku kayaknya pernah sekali ke perkebunan sawit mba. Indonesia memiliki perkebunan sawit yang luas tapi harapan saya dikelola dengan baik dan maksimal
Jurnal Madamabi mengatakan…
Di daerahku (sumatera utara) juga di dominasi perkebunan sawit. Waktu PKL kuliah dulu, juga di daerah kebon sawit. Aku menyaksikan sendiri juga bagaimana sawit tidak hanya memakmurkan juragannya saja. Tapi juga membantu masyarakat lain sekitarnya. Kemudian juga berperan dalam hidup orang banyak yang menggunakan olahannya seperti kita. Dan tentu juga bagi negara. Semoga perkebunan sawit semakin memberi manfaat untuk bangsa ini ya, dan hal-hal negatifnya dapat terminimalisir.
Silvia Putri mengatakan…
Kalau ga ada sawit sih kita ga bisa bikin apa-apa. Apalagi makanan yang digoreng-goreng. Y kan?
Eva mengatakan…
Minyak sawit memiliki bsnyak manfaat bagi manusia, bahkan untuk ekspor
Intan Daswan mengatakan…
Sawit memberikan banyak manfaat. Tapi, kita juga harus lebih cerdas dan bijak dalam pemanfaatan dan pengolahannya.
Irena Faisal mengatakan…
Kebun sawit ini banyak ya ada dimana2 bahkan aku pernah lihat di daerah ujung kulon juga ada walaupun tidak terlalu luas
Sawit ini juga banyak manfaatnya untuk produk yang kita gunakan sehari-hari ya mbak. Selain itu juga membantu mensejahterakan ekonomi warg sekitar ya.
Dee_Arif mengatakan…
Sawit memang banyak manfaat..

Bila dikelola dgn memperhatikan kelestarian lingkunga akan lebih hebat lagi
www.grandysofia.com mengatakan…
Menanggapi soal sawit ini, ak jd teringat saat ayahku d tawarkan untuk bekerja d perusahaan sawit. Memang harus bijak mengingat perluasan lahan sawit sedang giat-giatnya
Visya Al Biruni mengatakan…
Waah barakallah atas kelahiran anak keduanya yaa mom semoga menjadi anak sholih/ah kebanggaan keluarga bangsa Dan agama. Btw ngomongin sawit tentunya ada 2 Mata sisi yaa yg baik diambil, yang buruk Sama Sama dipikirkan utk diperbaiki
lendyagasshi mengatakan…
Ingeeet banget waktu masih tinggal di Sumatera.
Selalu ketemu sawit.
Rasanya sawit memang pas jadi salah satu sumber devisa negara Indonesia.
Dian Restu Agustina mengatakan…
Pengelolaan yang baik tentu akan membuat sawit menjadi berdampak baik. Dan sebaiknya berhenti saling menyalahkan, mendingan atasi bersama dan cari solusi terbaik untuk dampak yang diakibatkan sawit
Herva Yulyanti mengatakan…
Semoga dibarengi juga dengan perawatan lingkungannya ya mba mengingat sawit memang dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari
Belgie mengatakan…
Sumber daya alam yg bagus nih, bermanfaat & sangat dibutuhkan oleh banyak manusia
Wiwin Pratiwanggini mengatakan…
Nah, itulah, sawit itu baik, hanya pengelolanya yang seringkali tidak memperhatikan banyak faktor :)
Irra Octaviany mengatakan…
Sawit tuh kayak gitu ya buahnya? AKu baru tahu sih. Haha. Gak ada sawit ga bisa masak yang digoreeeng..
Dee_Arif mengatakan…
Sawit memang banyak manfaat, hanya saja mgkn yg jadi pro dan kontranya adalah proses pembukaan lahan sawit tsb
Belgie mengatakan…
Kekwayaan alam Indonesia nih, musti dijaga baik2, semoga para petani dapat selalu melindungi hasil dari perkebunan sawit di Indonesia
duniaeni.com mengatakan…
Asal mengelola perkebunan kelapa sawitnya dengan baik ya, mba. Memang manfaat sawitnya banyak digunakan masyarakat
Anisa Deasty Malela mengatakan…
Mau gimanapun Sawit Indonesia memang no.1 ya Moms
Semoga pemerintah tetap bisa berikan solusi terbaik untuk membuat petani maupun masyarakat lebih makmur dengan hasil Sawit nya
Farahdjafar mengatakan…
Sawit banyak manfaatnya terutama untuk kebutuhan sehari-hari buat masak
Salman Faris mengatakan…
Pastinya, Indonesia Hebat!

Postingan populer dari blog ini

7 strategi menghindari resiko mata kering

Serunya Back to school with home credit Indonesia

11 Tahun KEB, Berjejak dan Berbagi

[ blog review ] Film anak Indonesia terbaru "koki-koki cilik"

Pentingnya Vaksin Influenza Quadrivalent untuk Tenaga kesehatan dan kelompok Rentan