Penyakit TB yang menyebar melalui percik renik ( batuk, bersin, dan udara ) dapat digolongkan penyakit berbahaya. Hal itu dikarenakan menyerang paru. TB juga termasuk penyakit infeksi karena gejala yang sulit didiagnosa. Penyakit yang mematikan ini negara kita Indonesia masuk peringkat ke-2 di dunia dengan penderita terbanyak.
Konon katanya penyakit paru ini identik dengan lingkungan kumuh, miskin, padat, jorok dan kotor. Akan tetapi jangan salah, TB menyerang melalui udara bahkan orang bersih atau lingkungan yang terjaga sekalipun dapat tertular penyakit ini jika kondisi tubuh tidak fit atau sedang tidak sehat.
Pasien penderita TB yang datang memeriksakan diri ke dokter maka akan dilakukan pemeriksaan melalui beberapa tahapan, seperti rontgen dan tes laboratorium. Bila saat sampel di uji ditemukan, BTA ( Basil Tahan Asam ) yang adalah kuman TB dan melalui mikroskop terlihat berwarna merah, maka sudah dipastikan bahwa pasien terkena TB.
TB yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang banyak diderita oleh orang dewasa juga dapat menular pada anak melalui saluran pernafasan saat kontak langsung, walaupun memang tidak semua anak dapat tertular tergantung dari daya tahan tubuh si anak.
Gejala TB pada anak, secara umum sulit didiagnosa karena terkadang mirip dengan gejala penyakit lain namun waspadai bila terdapat gejala sebagai berikut ini, yaitu :
- Berat badan turun secara signifikan dalam sebulan tanpa sebab yang jelas. Walaupun sudah diupayakan perbaikan gizi yang baik.
- Demam lama atau lebih dari 2 minggu, terkadang dengan suhu yang tidak terlalu tinggi.
- Batuk lama atau lebih dari 3 minggu tanpa henti bahkan cenderung makin parah.
- Nafsu makan tidak ada atau berkurang.
- Lemah, letih, lesu, anak tidak aktif bermain.
- Diare terus menerus lebih dari 2minggu.
Hal terpenting yang orang tua lakukan untuk mencegah dan menjaga buah hati kita dari penyakit ini adalah, pemberian vaksin BCG, memberikan makanan yang cukup bergizi, dan seimbang pada anak, serta menjaga lingkungan rumah agar selalu bersih tidak lembab dengan cukup sinar matahari yang masuk ke dalam rumah. Jangan lupa yang terpenting adalah menjauhi buah hati kita kontak langsung dengan pasien TB.
Akan tetapi, apabila anak terkena TB maka segeralah berobat ke dokter. Pengobatan dengan kombinasi 3-4 jenis obat makan teratur dengan gizi seimbang, cukup tidur atau istirahat, banyak minum air putih dapat membantu dalam penyembuhan penyakit.
Disinilah dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran orang tua dalam rangka penyembuhan buah hati dimana membutuhkan waktu pengobatan antara 6-12 bulan tergantung tingkat bakteri TB yang terdeteksi. Pasien harus patuh serta teratur dalam minum obat adalah kunci keberhasilan dalam pengobatan penyakit ini.
Anak selain sebagai penerus, penjaga dan pelengkap keluarga, juga tersimpan harapan dan impian besar di masa mendatang seluruh orang tua di dunia. Dengan mengenali dan mengobati TBLaten, semoga kita selalu dapat melindungi keluarga kita, terutama buah hati yang kita sayangi dari segala penyakit terutama dari TB laten.
40 komentar
Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com