Rumah Kontrakan Bisnis Property yang Selalu Menggiurkan
Rumah Kontrakan Bisnis Property yang Selalu Menggiurkan
Era globalisasi saat ini menuntut kita untuk bergerak cepat, mulai dari sekolah, kuliah bahkan dunia kerja semua dengan intensitas tinggi. Urbanisasi dalam pencarian kemapanan atau sekedar untuk mencari nafkah di ibukota menjerat orang untuk beranjak ke kota-kota besar atau bahkan ke ibukota.
Ilustrasi pixabay |
Permintaan akan tempat tinggal pun menjadi naik, uang menjadi penentu pilihan yang akan di tentukan seperti : rumah petakan mulai dari satu sampai tiga petak, kalau berpenghasilan lebih tinggi maka kontrakan satu rumah utuh, apartment atau bahkan condominium dengan fasilitas lengkap yang menjadi pilihan terbaik.
Setiap pilihan akan tempat tinggal, maka uang kontrakan yang dibayar di sesuaikan dengan lokasi kediaman. seperti misalnya pinggiran kota maka harga pun bisa agak miring, tapi kalau di pusat kota maka harga pun ikut harga pusat kota.
Ilustrasi pixabay |
Dulu terkenal slogan kalau orang Betawi banyak punya rumah kontrakan, gak perlu cari kerja tinggal ongkang-ongkang kaki duit datang setiap bulan atau pun tahunan asyik ya 😀. Ini semua di karenakan mayoritas orang betawi memiliki tanah yang luas. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, maka bisnis property seperti kontrakan sudah umum dilakukan semua orang. Stigma tentang orang betawi yang identik dengan kontrakan Sudah agak memudar.
Pembuatan kontrakan saat ini, tidak terlalu membutuhkan tanah yang luas atau lebar, contohnya adalah seperti tetangga yang tidak terlalu jauh dari tempat saya tinggal. Cukup dengan memberdayakan yang ada yaitu dengan cara menyekat sebagian rumahnya dan dengan penambahan kamar mandi di dalam maka sudah laris di sewa orang.
partment pixabay |
Aku pernah melihat kontrakan diatas tanah 200m di buat 1 petak yang berukuran 3mx3m. Listrik menggunakan token total sebanyak 5 pintu, dengan 1 atau 2 pintu kamar mandi di luar yang dapat di gunakan secara bersama. Untuk hal ini, uang sewa per pintunya adalah 500rb per bulan wow lumayan kan? coba bayangkan apabila kontrakan itu dibuat bertingkat maka keuntungan yang di terima pun bertingkat-tingkat.
Berbeda dengan bisnis yang lainnya seperti berniaga, menjadi pegawai dan lain sebagainya, sampai kapan pun bisnis property seperti kontrakan tetap menggiurkan, karena harga selalu update keatas belum ada sejarahnya bahwa harga sewa kontrakan Turun, terlebih lagi banyak yang membutuhkan dan yang paling penting adalah tidak busuk😀
Ilustrasi pixabay |
Dari uraian saya diatas maka dalam memilih kos atau kontrakan, ada beberapa Tips dalam memilih kontrakan beberapa hal yang harus di perhatikan adalah,
- Perhitungkan budget untuk ongkos sewa kontrakan atau kos, karena tidak selamanya kan kita jadi kontraktor (penyewa kontrakan)😀
- Lokasi yang akan kita sewa kalau bisa dekat dengan tujuan kita seperti kalau bekerja maka usahakan dekat dengan kantor, umpama sekolah atau kuliah dekat dengan kampus. Dengan begitu maka di harapkan tidak keluar biaya transport lagi.
- Lihat listrik dan air nya.
- Lingkungannya apakah bebas banjir atau tidak dan lain sebagainya. dan yang terpenting adalah
- Keamanan tempat tinggal.
Inti dari pemaparan saya diatas semoga dapat bermanfaat bahwa memang bisnis property kontrakan tetap menggiurkan karena harga sewa yang akan terus meningkat sesuai dengan perkembangan zaman.
Komentar
memang benar adanya yang mba bahas tentang tips memilih kontrakan.
Agar tidak mengalami hal yang temanku alami dulu sewaktu duduk dibangku kuliah.
Daerah tempat ia mengontrak rawan banget, udah beberapa kali rawan pencurian.
Soalnya teman ku mengontrak ditempat yang lumayan padat penduduknya padahal.
Jika sudah mempuyai tempat strategis, biasanya bakalan rame sih kontrakan dan pasti menyenangkan bagi pemilik. Paneeen sepanjang waktu
Ingat ini jadi ingat temanku yang kerja di Dubai. Dia bilang, akan stop kerja jauh dari keluarga kalau udah berhasil membangun 50 pintu kamar kost. Biar nanti kalau balik ke Indonesia, punya penghasilan dari situ. Wah ya bener juga, sih.