Hai buibuk semua, gimana kabarnya? Semoga sehat-sehat ya, kita itu kalau ada salah satu anggota keluarga yang kurang sehat pastinya jadi gundah gulana ya, seperti hal yang pernah terjadi pada suamiku. Beberapa tahun yang silam tepatnya tahun 2017 tetiba papanya anak-anak suka gampang capek, batuk-batuk dan lemas, belum lagi nafas yang ngos-ngosan karena habis jalan yang tidak terlalu jauh. Tentunya ini membuat saya khawatir akan kesehatan suami. Design by freepik Sebagai tulang punggung keluarga yang sangat di harapkan agar selalu sehat, membuat saya berinisiatif untuk menyarankan suami agar segera berkonsultasi dengan dokter, Alhamdulillah suami menyetujuinya dan keesokan harinya di buatlah janji untuk bertemu dokter. Setelah menjalani serangkaian tes, di ketahui bahwa paru-paru suami ada setitik flek, dimana apabila terjadi pembiaran maka akan menjadi buruk dengan menggunakan asuransi kesehatan rawat jalan di mulailah pengobatannya. Untuk treatment penyakit flek pada paru-paru ini d

Bully atau menggertak dengan tujuan menghina dan menakuti orang lain bahkan hingga terjadi penganiayaan kerap menimpa pada siapapun terutama anak-anak, hal ini sungguh memprihatinkan karena sekarang kita di hadapkan pada era serba digital. Hanya karena iri atau ketidaksukaan pada seseorang menyebabkan bully ini dilakukan, lalu bagaimanakah bully ini bisa terjadi?  Doc pri. Emma 5 Faktor Penyebab Terjadinya Bully 1. Kurangnya kedekatan dengan keluarga, contohnya orang tua yang bekerja, ketidakharmonisan dalam hubungan kekeluargaan menjadikan anak terlalu bebas dalam bertindak hingga timbullah rasa egois atau sewenang-wenang. 2. Kurangnya kontrol orang tua pada pergaulan anak. Banyak orang tua yang terlalu mempercayakan anaknya berteman dengan orang lain dan mengira bahwa semua baik-baik saja, Dalam hal ini orang tua harus banyak mendengarkan apapun yang di sampaikan oleh anak, memposisikan sebagai teman adalah cara yang terbaik. 3. Kurangnya dalam memahami keagamaan, pendalaman sisi aga

Di kalangan masyarakat luas atau bahkan kita sendiri sering kali lupa akan literasi bahwa penyakit kusta masih ada di antara kita. Buktinya, hingga saat ini Indonesia tetap menempati urutan ke-3 sebagai penyumbang kasus baru kusta di dunia dengan 17.000 kasus baru per tahun. Selain itu, berbagai permasalahan juga masih dirasakan oleh orang-orang yang mengalami kusta. Dari masalah fisik, psikologis, mental dan sosial, baik pada pasien kusta, keluarga, hingga masyarakat disekitarnya.   Design Emma by canva Penyakit Kusta masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, karena menimbulkan masalah yang sangat kompleks, bukan hanya dari segi medis tetapi melebar hingga masalah ekonomi, sosial dan budaya semua di akibatkan karena masih terdapat stigma di masyarakat terhadap kusta dan disabilitas yang di timbulkannya, Banyak penderita kusta yang malu akan penyakitnya karena stigma buruk yang melekat akan penyakit ini, tanpa disadari  berakibat pada mental penderitanya dan hal ini mempunyai efek

Hai sekarang sudah memasuki bulan Ramadhan lagi nih, seru ya kalau bisa mendatangi tempat ngabuburit asik bersama keluarga atau teman-teman, karena dengan ngabuburit menjalani hari dalam beribadah puasa jadi lebih ringan dan bahagia ya. Nah ada beragam cara bentuk ngabuburit, karena tidak selalu ngabuburit itu identik dengan hanya perburuan kuliner saja. Lalu apa bentuk ngabuburit lainnya genks misalnya pergi ke perpustakaan, mengunjungi museum, ziarah masjid, nonton pertunjukan film/ Opera atau drama. Intinya nih ya ngabuburit juga bisa di lakukan selain berburu takjil banyak cara seru untuk mengisi waktu dalam hal yang positif, dengan harapan agar agak lupa lapar saat berpuasa dalam beberapa saat hahahaaa Untuk saya pribadi lebih suka ngabuburit ke museum atau perpustakaan tapi lebih senangnya sih keperpustakaan, selain mengetahui buku-buku keluaran terbaru juga dapat menghabiskan waktu dengan membaca, apalagi saat ini perpustakaan sudah lebih kekinian lho! kita tidak hanya melihat k

Pandemi sekarang Alhamdulillah sudah benar-benar melandai akan tetapi belum hilang sepenuhnya, ini membuat kita harus tetap waspada dengan menjaga kesehatan diri dan keluarga. Teringat tahun lalu pandemi dengan dahsyat nya melanda dunia, aktivitas seperti untuk beribadah pun tidak di izinkan, yang merantau tidak dapat bertemu dengan kerabat keluarga. begitu memukul perasaan dan kebahagian. Puasa saat Pandemi lebih banyak berdiam di rumah semua aktivitas di lakukan di rumah masing-masing, sedih memang karena seperti diriku yang biasa ada bukber alias buka bersama baik dengan keluarga besar maupun teman-teman jadi di tiadakan untuk sementara. Begitupun dengan sholat Tarling alias Tarawih keliling dan mendatangi pusat-pusat kajian ceramah untuk menyirami kalbu untuk mempertebal iman jadi hanya dapat dilakukan via zoom atau streaming. Design Emma by canva 5 HIKMAH YANG DAPAT DI PETIK KETIKA PUASA SAAT PANDEMI Puasa saat Pandemi tahun-tahun sebelumnya membawa hikmah besar bahwa kebebasan sa

Marhaban yaa Ramadhan..Bahagia banget ya ketika bulan ramadhan tiba, semua umat muslim seluruh dunia menyambutnya dengan limpahan doa dan harapan, termasuk diriku tentunya. Banyak hal yang ingin di lakukan ketika bulan puasa tiba nanti, ingin membuat ini atau memasak itu terutama saat puasa Hari Pertama tiba hmm rempong deh yaa.. Tapi memang sebagai ibu membuat hidangan istimewa saat puasa hari pertama tiba mempunyai kebahagiaan tersendiri lho, karena setiap anggota keluarga mempunyai makanan favoritnya masing-masing. Disaat seperti inilah manajemen waktu untuk seorang ibu harus di gunakan sebaik-baiknya. Inii semua di karenakan perubahan jam makan. bukan hanya mengenai makanan akan tetapi perlengkapan untuk beribadah saat bulan puasa seperti salat tarawih pun  juga sangat diperhatikan, ini karena nggak mau dong kalau kita memakai alat ibadah yang sudah kotor kebersihan pada perlengkapan ibadah sangat perlu diperhatikan terutama mukena dan sajadah nya, apalagi virus-virus bertebaran ya